




Pada sesuatu hari, Aisha ditinggalkan adiknya di bilik dengan kucingnya dan anjingnya. Dia mahu kucing dan anjing menjaga bayi.




"Saya mahu pergi ke kedai," Aisha berkata, "jadi awak perlu menjaga adik sehingga saya balik."



Apabila Aisha keluar bilik, kucing and anjing mula bertengkar.



Kucing berkata ia yang terbaik menjaga bayi, tetapi anjing tidak bersetuju.



"Apabila bayi mahu berkeluar bilik, saya akan henti dia," berkata anjing.



"Saya akan henti dia juga," berhujah kucing.



Tiba-tiba, bayi mula menangis. Kucing dan anjing tidak tahu bagaimana mereka boleh hentikan dia. "Mungkin dia lapar," kata anjing.








Mereka bagi bayi susu untuk minum jadi bayi berhenti menangis. "Dia minum sangat perlahan," ketawa kucing. "Saya boleh makan ikan saya lebih cepat."





"Kamu fikir," kata anjing, "maka anda akan tahu siapa makan lebih cepat."





"Saya," menjawab kucing. Ia mengguna ekornya untuk berus hidung anjing.


- Full access to our public library
- Save favorite books
- Interact with authors





Pada sesuatu hari, Aisha ditinggalkan adiknya di bilik dengan kucingnya dan anjingnya. Dia mahu kucing dan anjing menjaga bayi.




"Saya mahu pergi ke kedai," Aisha berkata, "jadi awak perlu menjaga adik sehingga saya balik."



Apabila Aisha keluar bilik, kucing and anjing mula bertengkar.
- < BEGINNING
- END >
-
DOWNLOAD
-
LIKE
-
COMMENT()
-
SHARE
-
SAVE
-
BUY THIS BOOK
(from $3.39+) -
BUY THIS BOOK
(from $3.39+) - DOWNLOAD
- LIKE
- COMMENT ()
- SHARE
- SAVE
- Report
-
BUY
-
LIKE
-
COMMENT()
-
SHARE
- Excessive Violence
- Harassment
- Offensive Pictures
- Spelling & Grammar Errors
- Unfinished
- Other Problem
COMMENTS
Click 'X' to report any negative comments. Thanks!