Pada zaman dahulu ada sebuah Elang yang sedang terbang, lalu Elang melihat seekor kancil yang sedang makan. Elang pun menghampiri Kancil dan bertanya kepadanya.

Elang : "Kancil, apakah engkau siap menjadi makananku?"

Dengan kecerdikan yang kancil miliki, kancil pun menjawab pertanyaan sang elang.

Kancil : "Dagingku sedikit dan tidak enak dimakan, mengapa engkau tidak mencari hewan lain untuk dimakan?, atau kalau kau mau besok aku akan kembali dan bersedia untuk kau makan".

Keesokan harinya, Elang kembali ketempat kemarin mereka membuat janji, namun Elang tidak melihat kancil. Elangpun akhirnya mencari Kancil dan menemukan ia sedang berbicara pada Itik dan Angsa.

Elang : "Hai kancil, kenapa engkau tidak datang ke tempat yang engkau janjikan"

Kancil : "Maaf Elang aku harus berpamitan kepada teman Itik dan Angsa, dan sebelum kau memakanku apakah aku bisa meminta satu permintaan?"

Elang : "Apa itu?"

Kancil : "Aku ingin kau menutup mata ketika memakanku".

Elang : "Baiklah, aku akan menutup mataku"

Setelah Elang tutup menutup mata, Kancil bersama Itik dan Angsa mulai mencabuti bulu Elang.

Elang merasa kesakitan dan menyerah kepada Kancil. Elangpun membuka kedua matanya dan terkejut, Elang berteriak dan malu dengan bulunya yang sudah dicabuti.

Kancil pun berkata kepada Elang : "Wahai Elang janganlah engkau sombong, karena engkau akan merasakan balasannya". Akhirnya Elangpun meminta maaf kepada kancil.

TAMAT